Rabu, 05 Desember 2012
Rumah Cerdas Berbudi Luhur
Kamis, 08 November 2012
Definisi dan Macam-macam Web Server
- Apache Tomcat
- Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
- Lighttpd
- Sun Java System Web Server
- Xitami Web Server
- Zeus Web Server
Mengenal OS Ubuntu
Sejarah Ubuntu
Fitur Fitur Ubuntu :
- Perangkat dokumen
- LibreOffice
- OpenOffice (sebelum 11.04)
- Peramban
- Mozilla Firefox
- Konqueror (pada Kubuntu)
- E-Mail browser
- Mozilla Thunderbird
- Evolution (sebelum Ubuntu 11.10)
- Game-game ringan
- Sudoku
- Chess
- mines
- Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu.
- Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
- Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
- Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
- Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang didesain untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environment.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ubuntu Selengkapnya...
Rabu, 07 November 2012
Desktop Environment di Linux Ubuntu
Desktop Environment di Linux Ubuntu
Sebenernya apa sih yang dimaksud Desktop Environment di Linux ? Termasuk di OS Linux Ubuntu. Bahwa yang kita ketaui dulu Linux hanya bisa berjalan pada text mode atau CLI (Command Line Interface), ya isinya hanya perintah berbasis text saja melalui terminal. Makanya banyak sampai sekarang ini, Linux sangat susah sekali dipakai karena tidak bersahabat.
Hal dulu yang kita takutkan bener juga sih, tapi kini tidak masuk akal jika linux dibilang asing atau sulitnya dalam mengoperasikan nya.
Tapi itu dulu, sekarang ? coba aja kamu liat dan rasakan, kalau masih penasaran dan masih takut menggunakan Linux, silahkan coba aja LiveCD nya. kalau kamu udah benar-benar yakin, dan nyaman, baru deh dipakai Linux nya secara permanen.
Dengan adanya Desktop Environment di Operating System Linux, maka kita benar-benar merasakan mudah dalam pengoperasiannya, karena dengan adanya Desktop Environment ini linux kita bisa tampil dalam model GUI (Graphical User Interface), tapi bukan berarti Command Line Interface dihilangkan, masih tetap ada di terminal nya tersendiri.
Ubuntu dilengkapi dengan banyak pilihan Desktop Environment, di antaranya yang paling terkenal adalah GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE
GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas.
Gnome adalah salah satu Desktop envi yang menjadi bagian dari GNU project dengan tujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi user ataupun developer dalam mengoperasikan desktop mereka, meliputi program maupun data. Hal dasar yang ada pada Gnome adalah kesederhanaan dan kemudahan dalam pengoperasiannya untuk setiap orang.
- Unity Pada awal peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan efek visualnya semakin bagus.
- KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua komputer dapat menjalankannya.
- Xfce: adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu. Xfce adalah salah satu desktop environtment yang ringan. Artinya saat pengoperasiannya tidak membutuhkan hardware yang wah wah. Singkatnya adalah bahwa Xfce saat dibuatnya memiliki misi untuk dapat menjalankan aplikasi dengan cepat meski dengan resources yang ngos ngosan, eh biasa-biasa aja.
- LXDE mengklaim menggunakan sumber daya CPU dan RAM yang relatif lebih hemat dari DE lainnya.LXDE ini juga didisain khusus untuk cloud computer dengan spesifikasi hardware yang sederhana seperti netbook, mobile device serta komputer-komputer seri lama. LXDE bisa diinstall di Ubuntu atau Debian.
Selengkapnya...
Top 10 Distro Linux Paling Populer
Karena itu, jawaban atas pertanyaan soal mana yang terbaik mungkin akan selalu mengalami pasang surut. Tapi tenang saja, 10 Distro Legendaris untuk Linux dibawah ini akan membantu anda menentukan pilihan. Selamat membaca!
1. Ubuntu
Ubuntu lagi, lagi dan lagi. Apa yang membuat Ubuntu menempati posisi nomor satu? Ya, Ubuntu adalah Distro yang saat ini lebih powerfull dan sangat ringan dibandingkan distro lainnya. Distro ini sangat mudah digunakan (user-friendly) dan dukungan utility Synaptic yang mempermudah propses update. Selain itu juga tersedia versi LTS (Long Term Support) yang menyediakan update hingga 3 tahun ke depan (rata-rata distro Linux memberi update hingga 1,5 tahun).Ubuntu juga memiliki banyak turunan, salah satunya Backtrack yang dikenal sebagai distro spesialis dalam bidang hacking dan security (keamanan jaringan).2. LinuxMint
Bergembiralah kalian para pengguna Linux Mint! Mint berhasil mengungguli Ubuntu yang tidak lain adalah orang tuanya, karena Mint dikembangkan berdasarkan Ubuntu. Mint menyediakan aplikasi lengkap pada distronya, sehingga saat menggunakannya di awal Anda tidak perlu terhubung ke Internet, karena program yang dibutuhkan sudah termuat semua di installer. Linux Mint sangat cocok untuk pemula karena penggunaanya sangat mudah. Selain itu, Linux Mint juga terdapat versi LXDE dan Debian-nya.3. Fedora
4. OpenSUSE
Si distro berlogo bunglon ini dipilih karena User-friendly dan cocok untuk orang yang baru saja beralih dari Windows karena tampilanya yang mirip Windows. Selain itu, dukungan hardwarenya juga cukup bagus. OpenSUSE juga menyediakan versi GNOME, KDE dan Xfce.5. Debian
6. BlankOn Linux
7. PCLinuxOS
8. CentOS
9. Backtrack
10. Puppy OS
Mengenal OS Puppy Linux
- USB flash drive/keydrive atau USB storage device lainnya yang bootable(flash-Puppy)
- CD-ROM (live-Puppy), dengan enam pilihan.
- Zip drive atau LS-120/240 SuperDisk (zippy-Puppy)
- Internal hard drive (hard-Puppy)
- Computer network (thin-Puppy)
- Emulator (emulated-puppy)
- Floppy boot disk yang akan memanggil sistem operasi selebihnya dari USB drive, CD-ROM, atau internal hard drive
Mengenal OS Gentoo
Versi
- 1.0, 31 Maret, 2002
- 1.2, Juni 2002
- 1.4, 5 Agustus, 2003 (memperkenalkan Gentoo Reference Platform)
- 1.4, maintenance release 1 11 September, 2003
- 2004.0, 1 Maret, 2004 (rilis menjadi 4 kali setahun)
- 2004.1, 28 April, 2004
- 2004.2, 26 Juli, 2004
- 2004.3, 15 November, 2004
- 2005.0, 27 Maret, 2005(rilis menjadi 2 kali setahun)
- 2005.1, 8 Agustus, 2005
- 2005.1-r1, 21 November, 2005 (maintenance release 1)
- 2006.0, 27 Februari, 2006
- 2006.1, 30 Agustus, 2006
- 2007.0, 7 Mei, 2007
- 2008.0_beta1, 1 April, 2008
- 2008.0_beta2, 29 April, 2008
- 2008.0, 6 Juli, 2008
Mengenal OS Mandriva
Selengkapnya...
Mengenal OS OpenSuse
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/OpenSUSE
7 Distro Linux Untuk Hacking - Pentesting
Pada artikel kali ini saya akan coba bahas 7 Distro linux yang paling banyak digunakan untuk hacking atau penetrasi test jaringan (pentest).
Penetrasi jaringan adalah proses yang dilakukan oleh seseorang
(pentester) untuk masuk ke jaringan atau komputer dengan cara mencari
celah keamanan (vulnerability) dalam sistem.
Pentesting sangat diperlukan untuk meminimalisasi celah keamanan
yang ada. Dengan begitu seseorang yang tidak punya hak tidak akan mudah
masuk ke sistem.
Yang jelas pentest itu intinya mencari celah keamanan dalam sistem
untuk selanjutnya melakukan perbaikan (patch) terhadap celah tersebut.
Mungin sebagaian dari kawan-kawan sudah banyak yang mencoba dari
beberapa distro linux ini. Salah satu yang paling terkenal adalah
backtrack. Tapi ternyata masih banyak distro lain yang menarik untuk
dicoba jika ingin melakukan penetrasi network. Disini saya bukan berarti
men-sort distro berdasarkan yang paling baik, karena penetrasi network
tergantung dari pentesternya dan object yang akan di pentest.
Ok apa saja 7 distro linux itu, berikut 7 distro linux untuk Hacking
1. Backtrack
Backtrack merupakan salah satu distro linux untuk penetrasi dan
audit yang paling banyak digunakan saat ini di seluruh dunia. Backtrack
awalnya adalah Whoppix, IWHAX, and Auditor kemudian di gabungkan menjadi
satu live linux cd dimana terintegrasi lebih dari 300 security tools
didalamnya. Tak Heran Backtrack 4 pre release di download lebih dari 4
juta. Versi terakhir backtrack 5 di release 10 mei 2011.
2. Samurai Web Testing Framework
Nah yang Biasa dengan Web Testing tak salah untuk menggunakan ini.
Distro linux ini memang di khususkan untuk web testing. Didalamnya
terdapat banyak open source tool pilihan untuk web testing. Seperti
dikutif di official webnya, Web testing framework menyediakan tool-tool
untuk web test dalam 4 tahap.
Dimulai dengan tahap reconnaissance, distro ini menyediakan tool
semacam fierce domain scanner dan maltego. Untuk mapping tersedia tool
semacam WebScarab dan ratproxy. tahap Discovery bisa menggunakan tool
w3af dan burp. Dan terakhir exploitasi tersedia tool BeEF, AJAXShell dan
lainya. versi terakhirnya adalah samurai-0.9.9.
3. NetSecL
NetSecL adalah Distro linux berbasis OpenSuse Untuk penetrasi
jaringan Computer desktop maupun server. Versi terakhir NetsecL 3.2
dengan fitur XFCE memberikan performance yang handal, compatibility
dengan OpenSuse 11.4 dan kernel 2.6.32.8. Bagi anda yang biasa dengan
lingkungan OpenSuse NetSecl bisa menjadi pilihan untuk melakukan pentest
system.
4. The Live Hacking DVD
live DVd hacking adalah distro linux baru dengan base Ubuntu yang
berisi tool-tool untuk ethical hacking, pentest, dan countermeasure.
Didalamnya terdapat tool-tool untuk DNS, reconnaissance, foot-printing
(mengumpulkan informasi komputer target), password cracking, network
sniffing, spoofing dan wireless utilities. Untuk daftar list tool yang
tersedia didalamnya bisa langsung chek di official webnya, and disini
juga banyak free tutorial dan demo video.
5. Blackbuntu
Distro Linux ini sesuai namanya berbasis ubuntu dengan GNOME
Desktop Environtment Di buat terutama untuk security training students
dan praktisi security jaringan. Built di ubuntuk versi 10.10 dan salah
satu distro untuk penetrasi mirip Backtrack. Versi terakhir CE 0.2
6. SANS Investigate Forensic Toolkit (SIFT) Workstation
Yang tertarik di Dunia Forensic komputer. International team of
forensic expert Sans Faculty telah membuat distro linux yang di khusunya
untuk bidang ini. Distro linux ini telah di release ke public dan bisa
digunakan oleh setiap orang yang tertarik untuk 'menangkap intruder' :D.
Tookit yang disediakan sudah sesuai dengan perkembangan modern forensic
tool. Mungkin Distro ini untuk advance user kayaknya. :D . tapi jika
ingin mencobanya bisa baca terlebih dahulu official webnya.
7. Operator
Satu lagi Distro turunan Debian untuk penestrasi jaringan. Distro
yang mirip dengan knoppix yang bootable dari cd dan running di RAM ini
dilengkapi juga dengan forensic dan recovery tool.
Operator berisi banyak open source network security tool untuk
penetrasi computer dan server anda. langsung saja check out webnya dan
download.
Sumber : http://wildaninfo.blogspot.com/2011/08/7-distro-linux-untuk-hacking-pentesting.html
Selengkapnya...
Mengenal OS Red Hat
Pada 13 Maret 2008 Red Hat mengakuisisi Amentra, sebuah penyedia layanan integrasi sistem untuk Service-oriented architecture (SOA), bagi manajemen proses bisnis, pengembangan sistem dan solusi data perusahaan. Amentra beroperasi sebagai perusahaan mandiri dari Red Hat.
- Fedora Project , Red Hat mensponsori Fedora Project, sebuah proyek sumber terbuka yang didukung oleh komunitas/masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan kemajuan pengembangan perangkat lunak dan konten sumber terbuka.
- One Laptop per Child (OLPC), Teknisi Red Hat bekerja dalam One Laptop Per Child (sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh MIT Media Lab) untuk merancang dan menghasilkan sebuah laptop murah agar setiap anak di dunia mendapat akses atas komunikasi terbuka, pengetahuan terbuka, dan pembelajaran terbuka. Laptop XO-1, komputer proyek ini, menggunakan versi khusus Fedora sebagai sistem operasi.
- Mugshot, Red Hat mensponsori Mugshot, proyek terbuka untuk membangun "sebuah pengalaman hidup sosial" berbasis hiburan. Mengalihkan fokus wawasan teknologi dari objek (file, folder, dll) menjadi wawasan kegiatan, seperti browsing web atau berbagi musik. Keduanya adalah fitur Mugshot, yaitu Web Swarm dan Music Radar, yang kegiatannya sudah dimulai sebelum pengumuman proyek tersebut pada Red Hat Summit tahun 2006.
- Dogtail, kerangka test GUI otomatis sumber-terbuka, awalnya dikembangkan oleh Red Hat, terdiri dari perangkat lunak bebas yang dirilis dengan lisensi GPL dan ditulis dengan Python. Perangkat ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi seklaigus melakukan tes atas aplikasi yang dibangunnya. Red Hat mengumumkan peluncuran Dogtail pada Red Hat Summit tahun 2006.
- Red Hat Magazine, Red Hat menerbitkan Red Hat Magazine sebagai publikasi berita online. Isinya isu-isu kepentingan bersama dari dalam dan luar perusahaan, dengan fokus pada diskusi yang mendalam dan pengembangan aplikasi teknologi sumber-terbuka.
- Red Hat Exchange, Pada tahun 2007, Red Hat mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan besar penghasil perangkat lunak bebas (FOSS=free open-source software) untuk membuat sebuah portal distribusi bernama Red Hat Exchange, yang akan menjual perangkat lunak asli
Mengenal OS Fedora
- Fedora DVD/CD set - DVD atau CD yang memiliki semua paket yang diberikan oleh Fedora
- Live CD - CD atau DVD yang berformat images yang dapat membuat Live CD atau booting dari Flash Disk dan pemilihan untuk menginstall di hard disk
- Minimal CD - Digunakan untuk menginstall Fedora melalui HTTP, FTP, atau NFS
Selasa, 06 November 2012
Mengenal OS Mikrotik
- Firewall dan NAT
- Routing - Static routing
- Data Rate Management
- Hotspot
- Point-to-Point tunelling protocols
- Simple tunnels
- IPsec
- Web Proxy
- Caching DNS client
- DHCP
- Universal Client
- VRRP
- UPnP
- NTP
- Monitoring / Accounting
- SNMP
- M3P
- MNDP
- Tools