"Selamat Datang di Muhammad Irfan Blog... Enjoyed Thanks for coming to my blog "

Rabu, 07 November 2012

Desktop Environment di Linux Ubuntu

Desktop Environment di Linux Ubuntu

Sebenernya apa sih yang dimaksud Desktop Environment di Linux  ? Termasuk di OS Linux Ubuntu. Bahwa yang kita ketaui dulu Linux hanya bisa berjalan pada text mode atau CLI (Command Line Interface), ya isinya hanya perintah berbasis text saja melalui terminal. Makanya banyak sampai sekarang ini, Linux sangat susah sekali dipakai karena tidak bersahabat.


Hal dulu yang kita takutkan bener juga sih, tapi kini tidak masuk akal jika linux dibilang asing atau sulitnya dalam mengoperasikan nya. 

Tapi itu dulu, sekarang ? coba aja kamu liat dan rasakan, kalau masih penasaran dan masih takut menggunakan Linux, silahkan coba aja LiveCD nya. kalau kamu udah benar-benar yakin, dan nyaman, baru deh dipakai Linux nya secara permanen.

Dengan adanya Desktop Environment di Operating System Linux, maka kita benar-benar merasakan mudah dalam pengoperasiannya, karena dengan adanya Desktop Environment ini linux kita bisa tampil dalam model GUI (Graphical User Interface), tapi bukan berarti Command Line Interface dihilangkan, masih tetap ada di terminal nya tersendiri.

Ubuntu dilengkapi dengan banyak pilihan Desktop Environment, di antaranya yang paling terkenal adalah GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE

  • GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas.  

    Gnome  adalah salah satu Desktop envi yang menjadi bagian dari GNU project dengan tujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi user ataupun developer dalam mengoperasikan desktop mereka, meliputi program maupun data. Hal dasar yang ada pada Gnome adalah kesederhanaan dan kemudahan dalam pengoperasiannya untuk setiap orang.


  • Unity Pada awal peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan efek visualnya semakin bagus.
  • KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua komputer dapat menjalankannya. 
  • Xfce: adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu. Xfce adalah salah satu desktop environtment yang ringan. Artinya saat pengoperasiannya tidak membutuhkan hardware yang wah wah. Singkatnya adalah bahwa Xfce saat dibuatnya memiliki misi untuk dapat menjalankan aplikasi dengan cepat meski dengan resources yang ngos ngosan, eh biasa-biasa aja.
 

  • LXDE mengklaim menggunakan sumber daya CPU dan RAM yang relatif lebih hemat dari DE lainnya.LXDE ini juga didisain khusus untuk cloud computer dengan spesifikasi hardware yang sederhana seperti netbook, mobile device serta komputer-komputer seri lama. LXDE bisa diinstall di Ubuntu atau Debian.
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentar